Gelandang Manchester United, Paul Pogba, melepaskan sundulan yang berujung gol ke gawang Leicester City, di Stadion Old Trafford, Sabtu (24/9/2016).(ANTHONY DEVLIN/AFP) |
Beberapa kalangan menilai Paul Pogba tampil kurang gereget pada 2016-2017 atau musim perdananya bersama United.
Performa pemain berumur 24 tahun itu dianggap tidak setara dengan harganya yang mencapai 89 juta pounds (sekitar Rp 1,5 triliun) alias rekor transfer dunia.
Pogba memproduksi total sembilan gol dan enam assist dalam 51 aksi bareng Setan Merah. Kontribusi sang gelandang menghasikan tiga trofi, yaitu Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
Coba bandingkan dengan catatan Pogba pada musim lalu atau saat masih berseragam Juventus. Dalam jumlah penampilan lebih sedikit, yakni 49, ia mampu mengukir 10 gol dan 16 assist.
Dianggap mengalami penurunan performa, Pogba pun angkat bicara.
Baca juga: Transfer Pogba dari Juventus ke Manchester United Bermasalah?
"Pemain terburuk di dunia mampu memenangi tiga piala? Hahaha...," kata Pogba dalam wawancara dengan majalah Esquire.
"Iya, tak apa-apa. Saya menerimanya," ucap bintang timnas Perancis tersebut.
Lebih lanjut, Pogba pun tak merasa merasa terbebani dengan labelnya sebagai pemain termahal sejagat.
"Terlalu berlebihan, terlalu mahal, pembelian sia-sia, Anda bisa mengatakan apa saja. Satu hal yang pasti, orang ini akan menikmati liburan bersama medali juara dan pialanya," tutur Pogba.
Kesuksesan menjuarai Liga Europa membawa Man United lolos otomatis ke Liga Champions 2017-2018. Pogba sudah mencatatkan 32 penampilan di kompetisi tertinggi antarklub Eropa tersebut. (Ade Jayadireja)
(Artikel asli ditulis Eris Eka Jaya / dipublikasikan oleh bola.kompas.com)